pada saat ini gue dan kawan-kawan gue sedang melakukan ujian pertarungan UTS di kampus kami.. tapi ada satu hal yang gue nekat untuk lakukan.. yaitu keluar dari zona aman gue * mengandalkan jawaban dari orang lain*, gue sadar akan kekurangan diri gue dan keterbatasan otak gue.. tapi kalau gue tetap
mengandalkan jawaban dari orang lain itu namanya memperbodoh diri sendiri, pada semester kemarin gue masih mengandalkan jawaband dari teman-teman gue dan itu sangat membuat gue sadar kenapa gue tidak berani untuk keluar dari zona aman gue dan mencoba untuk berjuang dengan kekuatan sendiri.
gue sadar gue ini bukan orang yang jenius dan pinter seperti kebanyakan temen-temen gue yang lainnya. tapi gue ingin mencoba berani untuk maju kedepan dengan kekuatan dari diri sendiri dan yang pasti dengan kekuatan otak sendiri. gue berani ambil resiko kalau nilai UTS gue nilai yang apa adanya dan itu membuat gue bangga,
pas hari pertama UTS yaitu pelajaran tekbankon.. gue belajar dengan sekuat tenaga dan sampai larut malam demi mewujudkan target " berani berjuang dengan kekuatan diri sendiri dan mengetahui kekurangan diri kita atau tetap terpaku sama teman-teman kita dan sampai kapanpun kita tidak mengetahui apa kekurangan diri kita"
gue berusaha dengan sekuat tenaga tanpa bantuan dari teman di samping saya yang terkenal pintar di bidangnya, dia menawarkan " ada yang masih belom terjawab gak? nomor berapa aja yang belom? " tapi dengan percaya diri gue menolak tawarannya dengan berkata " gue mau usaha sendiri dulu "
karena menurut gue Tuhan lebih senang melihat umatnya yang berusaha dengan sekuat tenaga dan dengan kemampuan diri sendiri dibandingkan dengan orang yang bermalas-malasan dan bergantung terhadap orang lain, jadi gue berusaha untuk berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan dan berharap semoga Tuhan memberkati saya dalam perjuangan mengandalkan diri sendiri demi kesuksesan di masa yang akan datang
gue sadar gue ini bukan orang yang jenius dan pinter seperti kebanyakan temen-temen gue yang lainnya. tapi gue ingin mencoba berani untuk maju kedepan dengan kekuatan dari diri sendiri dan yang pasti dengan kekuatan otak sendiri. gue berani ambil resiko kalau nilai UTS gue nilai yang apa adanya dan itu membuat gue bangga,
pas hari pertama UTS yaitu pelajaran tekbankon.. gue belajar dengan sekuat tenaga dan sampai larut malam demi mewujudkan target " berani berjuang dengan kekuatan diri sendiri dan mengetahui kekurangan diri kita atau tetap terpaku sama teman-teman kita dan sampai kapanpun kita tidak mengetahui apa kekurangan diri kita"
gue berusaha dengan sekuat tenaga tanpa bantuan dari teman di samping saya yang terkenal pintar di bidangnya, dia menawarkan " ada yang masih belom terjawab gak? nomor berapa aja yang belom? " tapi dengan percaya diri gue menolak tawarannya dengan berkata " gue mau usaha sendiri dulu "
karena menurut gue Tuhan lebih senang melihat umatnya yang berusaha dengan sekuat tenaga dan dengan kemampuan diri sendiri dibandingkan dengan orang yang bermalas-malasan dan bergantung terhadap orang lain, jadi gue berusaha untuk berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan dan berharap semoga Tuhan memberkati saya dalam perjuangan mengandalkan diri sendiri demi kesuksesan di masa yang akan datang
0 komentar:
Posting Komentar